Muslimat Hidayatullah (Mushida) Papua Barat akan mengambil peran lebih besar dalam mengokohkan ketahanan keluarga di kawasan.
Hal itu diutarakan Ketua PW Muslimat Hidayatullah Papua Barat, Ustadzah Ibu Nadrah AS, dalam upaya pihaknya menopang program pemerintah dalam menguatkan ketahanan keluarga sebagai salah satu langkah strategis dalam menekan prroblem masyarakat diantaranya kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba.
“Agenda tersebut sejalan dengan visi Muslimat Hidayatullah dalam rangka membangun keluarga Qur’ani yang sakinah mawaddah warohmah,” kata Nadrah dalam keterangannya diterima media ini, Senin (1/2/2021).
Diantara proyeksi program pengokohan ketahanan keluarga, Muslimat Hidayatullah Papua Barat diantaranya membuka layanan pendidikan taman baca untuk anak, sentra eksplorasi tumbuh kembang anak, workshop parenting dan mencanangkan penguatan program majelis taklim muslimat yang sudah berjalan.
“Dengan misi melahirkan wanita muslimat yang berkualitas serta menguatkan peran muslimat dalam bidang pendidikan, dakwah, sosial, ekonomi dan lain- lain secara profetik dan profesional, Mushida Papua Barat tentu akan bersinergi dengan komponen umat serta mengajak pemerintah dan segenap bangsa Indonesia untuk mewujudkan NKRI yang unggul dan bermartabat,” kata Nadrah.
Selain itu, pihaknya juga membidik potensi kemandirian ekonomi muslimat berbasis komunitas dengan memanfaatkan kapasitas kader dengan segala skil dan minatnya. Menurut Nadrah, pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi juga dapat menguatkan ketahanan keluarga.
“Dengan adanya internet, muslimat bisa berdagang hanya melalui handphone mereka bahkan bisa melayani pembeli dari seluruh Indonesia. Papua Barat tidak kalah dengan potensi wilayah lainnya, insya Allah Mushida Papua bisa,” katanya.
Sementara itu, dalam sambutannya Ketua DPW Hidayatullah Papua Barat, Ust Hasdar Ambal, menyampaikan pentingnya peran Muslimat Hidayatullah dalam menegakkan peradaban, terutama peran kepengasuhan pada tumbuh kembang generasi agar menjadi figur yang bermanfaat untuk agama dan bangsa.
“Karena seorang muslimat kelak akan menjadi madrasah pertama pada anak. Bila seorang muslimat yang juga seorang ummahat tidak bisa membimbing putra-putrinya ke arah yang baik, maka generasi mendatang tidak bisa di harapkan terwujudnya sebuah peradaban,” kata Hasdar.
Hasdar menambahkan, peran kepengasuhan sejatinya bukan hanya menjadi kewajiban ibu, melainkan harus dilakukan secara sinergis bersama dengan ayah. Karena itu, dia menekankan, suksesnya peran Mushida tidak lepas dari dukungan bapak. “Demikian pula sebaliknya. Jadi harus kerjasama,” tukasnya.
Hasdar berharap, dalam kepengurusan Mushida Papua Barat yang baru, semakin meningkatkan pelayanan dam pembinaan ummat terutama di Papua Barat.
Ia bahkan mendorong Mushida juga terus rutin menguatkan pembinaan keagamaan khususnya pada kaum wanita di daerah-daerah pedalaman di kawasan itu.
Muswil Mushida Papua Barat yang berlangsung Sabtu-Ahad (30-31/1/2021) itu mengangkat tema “Meneguhkan Integritas Muslimat Demi Tegaknya Peradaban”. Muswil ini sebagai ajang konsolidasi juga sekaligus menetapkan serta melantik Pengurus Wilayah baru.
Turut hadir secara virtual dalam acara yang berlangsung di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Kabupaten Manokwari, Jalan Trikora Arfai 2, Kelurahan Anday, Papua Barat, tersebut Ketua Majelis Murobbi Pusat Mushida Ustz Emi Pitoyanti, Ketua Umum Pengurus Pusat Mushida Ustz Heni Akbar, S.Sos.I serta Ketua Bidang Pelayanan Ummat PP Mushida Ustz Neni Setiawati yang sekaligus pendamping Muswil Mushida Papua Barat.
Selain itu, hadir pula Ketua Murobbi Wilayah Hidayatullah Papua Barat Ust. Muhamad Sulton, Ketua DPW Mushida Papua Barat beserta jajarannya, Ketua DPD Mushida se-Papua Barat, pengelola Amal Usaha Mushida se-Papua Barat dan perwakilan DPD Mushida se-Papua Barat.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat Mushida Ustz Heni Akbar melantik pengurus baru PW Muslimat Hidayatullah Papua Barat yaitu Nadrah AS (Ketua), Hadrianti Rukmana, S.H.I (Sekretaris) dan Sri Wahyuningsih, S.Pd (Bendahara). Serta melantik Kasmawati sebagai Ketua Majelis Murobbiyah Wilayah Papua Barat dan Eva Baryanti, S.Pd sebagai Anggota Majelis Murobbiyah.*/Miftah