Gabungan Pengurus Daerah Muslimat Hidayatullah se-Papua Barat menggelar acara Musyawarah Daerah (Musda) gabungan dibuka Rabu (17/2/2021).
Dalam sambutan pembukaan acara, Ketua Pengurus Wilayah Muslimat Hidayatullah Papua Barat, Ustz Nadrah AS, menekankan upaya Mushida untuk meneguhkan jatidiri Hidayatullah.
Dia menyebutkan jatidiri Hidayatullah secara berururan yaitu: (1) Sistematika Wahyu sebagai manhaj tarbiyah dan dakwah, (2) Ahlus Sunnah wal Jamaah, (3) Alharakah Al Jihadiyah Al Islamiyah, (4) Imamah dan Jamaah, (5) Jama’atun minal muslimin dan (6) Wasathiyah.
Nadrah menegaskan tentang pentingnya memahami dan mengimplementasikan enam jati diri Hidayatullah bagi seluruh komponen Muslimat Hidayatullah.
“Mari kita kuatkan jatidiri Hidayatullah dengan menginternalisasi keenam nilai tersebut dalam bentuk sikap, ucapan dan tindakan,” kata Nadrah.
Musda gabungan Mushida Papua Barat ini sebagai ajang konsolidasi juga sekaligus menetapkan dan melantik pengurus dan anggota daerah baru.
Musda digelar di komplek Pondok Pesantren Hidayatullah Kabupaten Manokwari, Jln. Trikora Arfai 2, Kelurahan Anday, Kabupaten Manokwari Papua Barat.
Musda gabungan Mushida Papua Barat ini turut dihadiri oleh Murobbi Wilayah Hidayatullah, Ust Muhammad Sulton sekaligus membuka acara tersebut.
Hadir pula Ketua DPW Mushida Papua Barat beserta jajarannya, DPW Hidayatullah, Ketua PD Mushida Se-Papua Barat, pengelola amal usaha Mushida se-Papua Barat.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Murabbi Wilayah Hidayatullah Papua Barat Ust Muhammad Sulton berpesan kepada para pengurus yang terpilih di tingkat wilayah daerah untuk terus menyegarkan kembali orientasi hidupnya dan dipertajam visi perjuangannya.
“Dikuatkan komitmennya agar berfikir lebih keras lagi dan melahirkan karya karya baru,” pesan Ust Sulton.
Harapannya, dalam kepengurusan Mushida lima tahun kedepan semakin meningkatkan kualitas pelayanan dan pembinaan ummat terutama di Papua Barat.*/Hadrianti Rahayu