Geliat Muslim di Desa Nebes, Papua Barat
Secara geografis Desa Nebes adalah tanah dataran yang didominasi oleh hutan sagu, bakau, kayu putih dan hutan pelengkap lainnya. Alat transportasi yang ada hanya sampan atau perahu tradisional masyarakat setempat. Dan secara demografi menurut kepala desa setempat jumlah penduduk di 5 desa ini adalah 2.938 orang.
Berita yang cukup menarik adalah komposisi penduduknya. Ternyata Islam menjadi agama mayoritas. Ada 1.799 orang beragama Islam (61%). Sisanya 1.139 orang beragama Kristen dll (39%). Ada 5 desa disini, dan alhamdulillah telah berdiri 3 Masjid (Al Jihad, Al Fath dan Al Mubaraq (tahap pembangunan) serta 1 Gereja (Bethani).
Matapencarian dan pendapatan sehari-hari adalah petani hutan dan nelayan di sungai dan laut. Adapun sekolah yang ada adalah SD Inpres No.22, SD YPK, SMPTH (Theologi) dan Madrasah Tsanawiyah (rencana).
Netters sekalian, sungguh sebuah kebanggan tiada terkira saat kami dapat berkenalan dengan Pak Haji Ahmad Gogoba ( kepala Desa Topdan ). Beliau juga bertugas sebagai Imam di Masjid Al Jihad. Dengan sumringah sang kepala desa menyambut proyek kami ini. Dengan harapan, adanya listrik masuk desa ini akan membuat semangat untuk belajar tentang Islam semangkin meningkat.
Pak Haji Ahmad Gogoba juga sangat mengharapkan adanya partisipasi kaum muslimin dimanapun berada. Untuk membantu pengembangan Islam didaerahnya. Bisa melalui pengiriman para da’i hingga ke prasarana lain seperti Al Quran berikut dengan terjemahannya.
Bantuan juga bisa berupa buku panduan belajar membaca Iqro serta perlengkapan busana muslim/ muslimah lainnya. Mudah-mudah kaum muslimin dapat membantu kami dan Islam dapat bersinar di desa-desa tersebut. Inilah harapan sederhana sang kepala desa.
Di akhir tugas kami sempat mengabadikan foto di depan di depan masjid yang teramat sederhana. Netters eramuslim sekalian, bantuan dapat di komunikasikan via email penulis yang sering mendapat tugas ke sana.
Sumber: Eramuslim